Sabtu, 25 Oktober 2008

Fraud Dalam IT

Kalo Bicara Soal Fraud IT Saya Juga Pernah Ngalamin Sendiri Tuh, Cerita bermula Ketika Saya,Eh Bukan Deh Kakak Saya Membeli Kamera Digital Kodak (Klo Ga Salah Sih Jenisnya M853) tidak seperti Kamera Digital samsung Sebelumnya(Saya Lupa Jenisnya) Yang Mudah Sekali Untuk Copy Paste Isinya (Photo Dan Videos) Secara Langsung dan bisa langsung diburn oleh sembarang CD kosong.Tapi Beda dengan SiKodak M853 Ini Copy Pastenya Harus Melalui Prgram Dari Kodak. Tapi bukan itu Sih masalahnye, Masalah Timbul Ketika Kita Mau Burning Itu Video Atawa Photo Dari Kamera Kodak Tersebut. Eh dia minta Cd Yang Merk Kodak Asli.Setelah Dicari Tuh CD Harganya Cukup Juga Buat Nguras Kantong Gw Dan Kakak Gw.Jadi Saya Rasa Saya Dikibulin atw Dipaksa Buat Ngebeli CD Merk Kodak Jdi kita tergantung Trus-trusan Yang Juga Merupakan Strategi dari perusahaan , saya Ga Tau Apa Tuh Termasuk Fraud Apa Kagak, tapi Yang Pasti Dah Bikin Gw N Kakak Gw Kesel Bin sewot.

Atau Saya Punya Satu Lagi Berita Dari balada Pemerintah Yang Takut sama Asing Sehingga membuang Devisa hingga ratusan Milyar Rupiah :
Detik.com
Jakarta - DPR akan memanggil pihak terkait kasus nota kesepahaman (MoU) antara pemerintah dan Microsoft, untuk dimintai keterangan dan pertanggungjawabannya pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) di pertengahan Januari 2007.

"Menkominfo akan kita mintai keterangan, kenapa bisa ada MoU tanpa tender. Padahal itu menyangkut uang banyak, Rp 400 miliar," ujar Wakil Koordinator Pokja Infokom Komisi I DPR RI, Dedy Djamaluddin Malik, di Cafe Time Break Plaza Semanggi, Jakarta, Kamis (21/12/2006).

Pemerintah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Microsoft pada 14 November 2006 dengan dalih untuk melegalkan software yang ada di seluruh departemen dan instansi pemerintah. Ditandatangani Menkominfo Sofyan Djalil dan Presiden Microsoft Asia Tenggara Chris Atkinson, pemerintah dikabarkan sepakat membeli 35.496 lisensi Windows dan 177.480 lisensi Office, yang pembayaran pertamanya jatuh tempo paling lambat 30 Juni 2007.

Menurut hitung-hitungan akademisi dan penggiat open source, I Made Wiryana, dana yang harus dikucurkan pemerintah sesuai dengan harga lisensi selama tiga tahun mencapai sekitar US$ 145 juta ( $ 1 = Rp 9116, sumber detikcom). Hal itu dirasa sangat besar bagi pengeluaran negara, yang notabene merupakan uang rakyat.

Segala tindak tanduk pemerintah yang menyangkut uang rakyat, menurut Dedy, seharusnya digunakan lagi untuk kepentingan rakyat banyak bukan sepihak. Pada kasus MoU ini, anggota DPR dari Fraksi PAN ini menilai, pemerintah seharusnya menggelar tender yang dari segi hukum bisnis bisa diterima banyak pihak.

"Tapi ini kan tidak, patut dicurigai ada muatan politiknya. Jangan-jangan ada agenda dengan Bush (Goerge, Presiden AS -red)," cetusnya.

Masih menurut dia, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) harus segera mengusut MoU yang diteken pada 14 November lalu itu, tentang kecurigaannya mengenai adanya unsur politik di dalam kasus tersebut.

Sekali lagi, Dedy menyayangkan kebijakan yang diambil pemerintah dengan keberpihakannya pada satu vendor saja yang dinilainya bakal membuang devisa negara ke luar negeri. "Sayang sekali memang, pemerintah kita tidak punya keberanian politik soal TI (teknologi informasi -red), tidak seperti pemerintah India, Cina, dan Prancis," tuturnya, lirih. (rou)
( rou / rou )

Komen saya:
"Knapa Sih Harus Buang Duit Padahal Open Source Kan Ada yang gratis dan ga kalah sama software Microsoft Kok Apalagi hal tersebut sampai menjegal IGOS yang merupakan gerbang awal menuju open source buatan negeri sendiri.klo Duitny banyak sih mending tapi dah duit ceka'k,rakyat masih melarat masih juga tega nyakitin kita dengan kebijakan bodoh seperti ini.Seharusnya kita berani mengatakan tidak demi harga diri,martabat,dan menjaga cadangan devisa kita untuk dipergunakan lebih berdayaguna.saya rasa kecepatan Microsoft melobi pemerintah Adalah karena IGOS Mereka tidak ingin kehilangan pasar atas Indonesia setidaknya pada tingkat pemerintahan atw mereka sengaja mencari waktu yang tepat untuk mengancam pemerintah yang sudah diketahui memakai software bajakan dengan denda atau membayar lisensi, saya rasa politik luar negeri Amerika juga sangat berperan dalam hal ini yang secara politik Ga mau melihat Indonesia maju karena kalo maju susah dikendalikan"

Label:

diposting oleh MY BLOG @ 10/25/2008 10:18:00 PM   0 Komentar

Minggu, 19 Oktober 2008

Komentar lsp-Telematika.or.id

Berarti Setiap orang dapat menjadi seorang professional IT Dan Bahkan mendapatkan sertifikat untuk itu.Berarti sebagai seorang mahasiswa yang bergelut diprofesional IT kita harus meningkatkan kemampuan kita tidak hanya mengandalkan pelajaran dari pelajaran yang didapat dikampus tapi harus lebih melihat fakta yang terjadi dilapangan.Dan ini bisa memacu semangat kita untuk lebih meningkatkan kemampuan kita dalam bidang IT.Karena Dimasa sekarang terlebih dimasa yang akan datang Seseorang yang mengaku sebagai professional IT Tidak Ddilihat dari izasahnya tetapi dari kemampuannya (Ya Iyalah).
Saya pribadi menghimbau agar kawan-kawan sesama mahasiswa jurusan ilmu komputer agar lebih giat belajar dan memperbanyak praktek juga mempelajari ilmu komputer tidak hanya mengandalkan dari pelajaran yang ada dikampus saja,Karena tantangan kita sebagai Profesional IT bukan hanya sesama Sarjana Komputer saja tetapi juga dari Profesional IT yang bukan orang IT.Bahkan mungkin saja mereka lebih baik dari orang orang yang mendapat gelar.

Label:

diposting oleh MY BLOG @ 10/19/2008 11:23:00 PM   0 Komentar

Transformasi masyarakat karena perkembangan IT

Transformasi masyarakat dalam hal perkembangan IT adalah berupa semakin terindividunya seseorang dan jalinan sosial yang semakin berkurang karena interaksi seseorang dapat dilakukan dari jarak yang jauh dan tanpa bertemu langsung dengan orang tersebut, sehingga masyarakat akan semakin acuh degan lingkungan mereka dan lebih menyukai yang serba instan.

Label:

diposting oleh MY BLOG @ 10/19/2008 11:19:00 PM   0 Komentar

Menerawang Profesi IT Dimasa Depan

Profesi IT Dimasa Depan akan semakin berkembang sesuai dengan perkembangan teknologiyang semakin berkembang juga semakin banyaknya ahli-ahli IT yang ada karena orang tanpa latar pendidikan IT dapat juga mnjadi seorang IT profesional dan hal tersebut tentu saja meningkatkan persaingan yang ada karena makin banyaknya pesaing yang ada.Mungkin yang paling dibutuhkan dimasa depan dalam halIT adalah berupa daya kreasi orang tersebut co:pendesign web

Label:

diposting oleh MY BLOG @ 10/19/2008 11:15:00 PM   0 Komentar

Cita-citaku Setelah Menjadi Sarjana Komputer


Setelah aku lulus menjadi seorang yang mempunyai title sebagai sarjana komputer mungkin pertama-tama yang kulakukan adalah mencari dan meramal pekerjaan yang berhubungan dengan ilmu yang kudapat lalu setelah beberapa lama mungkin mendirikan perusahaan sendiri yang bergerak dibidang software,hardware,programming dll.Walaupun saya yakin akan dimulai kecil-kecilan dahulu karena dana yang kecil.Setelah itu insya Allah akan menjadi perusahaan besar yang setara dengan microsoft.

Label:

diposting oleh MY BLOG @ 10/19/2008 08:24:00 PM   1 Komentar